Sunday, May 20, 2018

BAGAIMANA SISTEM INFORMASI MENGUBAH BISNIS

Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis?


Melihat hasil dari pengeluaran setiap hari dengan mengamati bagaimana orang-orang menyelenggarakan kegiatan bisnis. Pada 2012 jumlah telepon tanpa kabel (contoh telepon genggam) lebih banyak daripada jumlah telepon konvensional yang terpasang. Smartphone, pesan singkat, surat elektronik-surel (electronic mail-e-mail), dan konferensi online (pertemuan/konferensi yang melibatkan lebih dari 2 orang dalam satu waktu yang dilakukan dari jarak jauh), semua hal tersebut menjadi perangkat-perangkat penting bagi bisnis.
Sistem informasi dan teknologi sangat penting bagi perusahaan saat ini. Sistem informasi membantu perusahaan dalam mengefisiensikan operasi perusahaan, membantu menciptakan produk dan jasa baru sebagaimana model bisnis yang benar-benar baru pula, memungkinkan manajer menggunakan data terbaru dari pasar untuk pengambilan keputusan serta sistem informasi membantu perusahaan melakukan sesuatu yang lebih baik dari pesaing, harga lebih murah untuk produk unggulan, dan respon yang cepat terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh pesaing. Oleh Sebab itu, teknologi dan sistem informasi sangat penting dalam dunia bisnis saat ini.

Hal Baru Apa Saja Yang Terdapat Dalam Sistem Informasi?
Sistem manajemen informasi dalam bisnis adalah perubahan di bidang teknologi informasi yang terus berlangsung, manajemen menggunakan teknologi yang berpengaruh dalam kesuksesan bisnis. Terdapat 3 perubahan yang saling berkaitan dalam bidang teknologi :
·         perkembangan platform digital mobile,
·         pertumbuhan organisasi bisnis yang membutuhkan "data besar", dan
·         pertumbuhan "cloud computing”, di mana semakin banyaknya perangkat lunak pendukung bisnis yang hadir di internet.
Kekuatan pertumbuhan cloud computing dan pertumbuhan platform mobile digital memungkinkan organisasi untuk lebih mengandalkan Telework (kinerja jarak jauh), dan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Platform disini sama artinya dengan perusahaan dapat mengambil beberapa info atau sumber dari luar perusahaan yang artinya lebih efektif, dan bergantung pada pasar dan bukan karena karyawan untuk menciptakan kualitas produk yang lebih baik. Hal ini juga dapat diartikan bahwa perusahaan dapat berkolaborasi dengan produsen dan konsumen untuk menciptakan produk baru, atau membuat produk yang sudah ada secara lebih mendetail dan efisien.
IPhone, iPad, BlackBerry, dan tablet Android serta smartphone bukanlah sekadar gadget atau gerai hiburan semata. Mereka mewakili perkembangan platform komputer berbasis perangkat yang berasal dari teknologi baru perangkat keras maupun perangkat lunak. Semakin banyak bisnis yang menggunakan komputer beralih dari perangkat komputer personal dan desktop ke perangkat mobile.

Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi
Sistem informasi sangat penting dałam penyelenggaraan kegiatan bisnis sehari hari. Dalam hal pencapaian tujuan bisnis yang terus berkembang antara kemampuan perusahaan dałam menggunakan teknologi, dan kemampuan dałam mengimplementasikan strategi perusahaan, dengan pencapaian tujuan perusahaan. Menjadi produsen barang berkualitas tinggi atau produsen berbiaya rendah, mengembangkan produk baru, serta meningkatkan produktivitas karyawan, sering kali bergantung pada jenis dan kualitas sistem informasi yang tersedia dałam organisasi tersebut. Hampir tidak dapat dibayangkan kondisi seluruh sektor ekonomi tanpa adanya investasi secara khusus di bidang sistem informasi. Tidak akan pernah ada perusahaan-perusahaan e-commerce, seperti Amazon, eBay, Google, dan E*Trade. Begitupula industri, sepertijasa keuangan, asuransi, real estat, biro perjalanan, obat-obatan, pendidikan tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem informasi. Sama seperti perusahaan di sektor ritel, seperti Walmart, Sears, dan perusahaan manufaktur seperti General Motors dan General Electric memerlukan teknologi sistem informasi untuk bertahan dan memajukan perusahaannya. 6 tujuan bisnis strategis yang mendorong perusahaan bisnis di bidang sistem informasi, antara lain yaitu:

1.    Kinerja Operasional yang Memuaskan
Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi adalah beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manajer dalam mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasional bisnisnya apalagi jika disertai dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan bisnis di lingkungan organisasi.
Contoh: Walmart, peritel terbesar di dunia membuktikan, perpaduan antara kekuatan sistem informasi dengan penerapan kebijakan organisasi yang brilian serta jajaran manajemen yang suportif mampu mewujudkan efisiensi kinerja operasional berkualitas dunia.

2.    Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru
        Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan untuk menciptakan produk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagi model bisnis yang masih baru. Model bisnis (business model) dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalam memproduksi, mengirim, dan menjual produk ataupun jasa untuk memperoleh keuntungan.

3.    Keakraban dengan Pemasok dan Pelanggan
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik, umumnya pelanggan tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok: semakin sering bisnis berhubungan dengan pemasoknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal ini akan menurunkan biaya.
Contoh: 1. Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas atas lainnya memperlihatkan contoh dari penggunaan teknologi dan sistem informasi untuk mencapai kedekatan dengan pelanggan.  2. TAL Apparel Ltd di Hong Kong, sebuah perusahaan 'manufaktur yang memproduksi jenis pakaian yang dijual JCPenney di Amerika Serikat tanpa perlu melibatkan proses penggudangan dengan menjalankan operasi melalui model komputer.

4.    Peningkatan Kualitas Pengambilan Keputusan
Banyak pengelola bisnis melakukan kegiatan operasioanalnya menggunakan sumber informasi yang membinggungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya, para pengelola bisnis tersebut bergantung pada ramalan, perkiraan, atau lebih parah lagi keberuntungan. Hasilnya adalah produksi barang dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan, pengalokasian sumber daya yang tidak tepat sasaran, dan respons yang lamban. Hasil-hasil yang buruk ini meningkatkan biaya dan mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Contoh :  Verizon Corporation, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat, menggunakan layar penampil berbasis web digital untuk menyajikan informasi terbaru dan terperinci mengenai keluhan pelanggan.

5.    Peningkatan Daya Saing
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya dibahas— keunggulan operasional; produk, layanan, dan model bisnis baru; hubungan dengan pelanggan/pemasok; peningkatan kualitas pengambilan keputusan—saat hal-hal tersebut ada, perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, dan respons cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh para pesaing. Apple Inc., Walmart, dan UPS yang akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini, adalah pemimpin-pemimpin pangsa pasar industri, karena mereka tahu bagaimana cara menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuannya.

6.    Mempertahankan Eksistensinya
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan memang membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh perubahan dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977, Citibank untuk pertama kalinya memperkenalkan anjungan tunai mandiri (ATM) di New York guna menarik pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik, pesaingnya di desak untuk menyediakan ATM untuk tetap bisa bersaing dengan Citibank. Saat ini, semua bank di Amerika Serikat seluruhnya memiliki ATM di tiap wilayah mereka dan saling terhubung secara virtual dengan jaringan ATM nasional maupun international, seperti CIRRUS. Penyediaan ATM bagi nasabah adalah kebutuhan mendasar dalam mempertahankan eksistensi bisnis di dunia perbankan.

Peluang dan tantangan dalam globalisasi
Era globalisasi yang ditandai dengan arus komunikasi dan sistem informasi yang begitu dahsyat menuntut para pengambil kebijakan dari segala bidang khususnya informasi manajemen bekerja lebih keras untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan semua sektor yang berhubungan dengan masalah sistem informasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Featherston (dalam Lee, 1996), globalisasi menembus batas-batas budaya melalui jangkauan luas perjalanan udara, semaki luasnya komunikasi, dan meningkatnya turis (wisatawan) ke berbagai negara. Jadi apa yang telah terjadi dengan adanya arus globalisasi yang memang terjadi dengan sangat signifikan ini kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa mengambil peluang dalam berbisnis melalui  sistem informasi yang dapat menguntungkan, baik itu untuk kebutuhan pribadi maupun dalam kebutuhan berbisnis.


DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Rasyidin.2010.Pengertian Strategi Global,
Library Binus.2010.Pengertian Perencanaan Strategis
Suwandi.2010.Model Perusahaan Multi Nasional, Strategi Bisnis Global dan Strategi GIS,