Melihat
hasil dari pengeluaran setiap hari dengan mengamati bagaimana orang-orang
menyelenggarakan kegiatan bisnis. Pada 2012 jumlah telepon tanpa kabel (contoh
telepon genggam) lebih banyak daripada jumlah telepon konvensional yang
terpasang. Smartphone, pesan singkat, surat elektronik-surel (electronic mail-e-mail),
dan konferensi online (pertemuan/konferensi yang melibatkan lebih dari 2 orang
dalam satu waktu yang dilakukan dari jarak jauh), semua hal tersebut menjadi
perangkat-perangkat penting bagi bisnis.
Sistem
informasi dan teknologi sangat penting bagi perusahaan saat ini. Sistem
informasi membantu perusahaan dalam mengefisiensikan operasi perusahaan,
membantu menciptakan produk dan jasa baru sebagaimana model bisnis yang
benar-benar baru pula, memungkinkan manajer menggunakan data terbaru dari pasar
untuk pengambilan keputusan serta sistem informasi membantu perusahaan
melakukan sesuatu yang lebih baik dari pesaing, harga lebih murah untuk produk
unggulan, dan respon yang cepat terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat
meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh pesaing. Oleh
Sebab itu, teknologi dan sistem informasi sangat penting dalam dunia
bisnis saat ini.
Hal Baru Apa Saja Yang Terdapat Dalam Sistem Informasi?
Sistem
manajemen informasi dalam bisnis adalah perubahan di bidang teknologi informasi
yang terus berlangsung, manajemen menggunakan teknologi yang berpengaruh dalam
kesuksesan bisnis. Terdapat 3 perubahan yang saling berkaitan dalam bidang
teknologi :
·
perkembangan
platform digital mobile,
·
pertumbuhan
organisasi bisnis yang membutuhkan "data besar", dan
·
pertumbuhan
"cloud computing”, di mana semakin banyaknya perangkat lunak pendukung
bisnis yang hadir di internet.
Kekuatan
pertumbuhan cloud computing dan
pertumbuhan platform mobile digital memungkinkan
organisasi untuk lebih mengandalkan Telework
(kinerja jarak jauh), dan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Platform
disini sama artinya dengan perusahaan dapat mengambil beberapa info atau sumber
dari luar perusahaan yang artinya lebih efektif, dan bergantung pada pasar dan
bukan karena karyawan untuk menciptakan kualitas produk yang lebih baik. Hal
ini juga dapat diartikan bahwa perusahaan dapat berkolaborasi dengan
produsen dan konsumen untuk menciptakan produk baru, atau membuat produk
yang sudah ada secara lebih mendetail dan efisien.
IPhone,
iPad, BlackBerry, dan tablet Android serta smartphone bukanlah sekadar gadget
atau gerai hiburan semata. Mereka mewakili perkembangan platform komputer
berbasis perangkat yang berasal dari teknologi baru perangkat keras maupun
perangkat lunak. Semakin banyak bisnis yang menggunakan komputer beralih dari
perangkat komputer personal dan desktop ke perangkat mobile.
Tujuan
Bisnis Strategis dari Sistem Informasi
Sistem
informasi sangat penting dałam penyelenggaraan kegiatan bisnis sehari hari.
Dalam hal pencapaian tujuan bisnis yang terus berkembang antara kemampuan
perusahaan dałam menggunakan teknologi, dan kemampuan dałam mengimplementasikan
strategi perusahaan, dengan pencapaian tujuan perusahaan. Menjadi produsen
barang berkualitas tinggi atau produsen berbiaya rendah, mengembangkan produk
baru, serta meningkatkan produktivitas karyawan, sering kali bergantung pada
jenis dan kualitas sistem informasi yang tersedia dałam organisasi tersebut.
Hampir tidak dapat dibayangkan kondisi seluruh sektor ekonomi tanpa adanya
investasi secara khusus di bidang sistem informasi. Tidak akan pernah ada
perusahaan-perusahaan e-commerce, seperti Amazon, eBay, Google, dan E*Trade.
Begitupula industri, sepertijasa keuangan, asuransi, real estat, biro
perjalanan, obat-obatan, pendidikan tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem
informasi. Sama seperti perusahaan di sektor ritel, seperti Walmart, Sears, dan
perusahaan manufaktur seperti General Motors dan General Electric memerlukan
teknologi sistem informasi untuk bertahan dan memajukan perusahaannya. 6 tujuan
bisnis strategis yang mendorong perusahaan bisnis di bidang sistem informasi,
antara lain yaitu:
1. Kinerja Operasional yang Memuaskan
Perusahaan
terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan tujuan
meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi adalah
beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manajer dalam mencapai efisiensi
dan produktivitas dalam kegiatan operasional bisnisnya apalagi jika disertai
dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan bisnis di lingkungan organisasi.
Contoh:
Walmart, peritel terbesar di dunia membuktikan, perpaduan antara kekuatan
sistem informasi dengan penerapan kebijakan organisasi yang brilian serta
jajaran manajemen yang suportif mampu mewujudkan efisiensi kinerja operasional
berkualitas dunia.
2. Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru
Teknologi
dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan untuk
menciptakan produk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagi model
bisnis yang masih baru. Model bisnis (business model) dapat diartikan sebagai
cara perusahaan dalam memproduksi, mengirim, dan menjual produk ataupun jasa
untuk memperoleh keuntungan.
3. Keakraban dengan Pemasok dan Pelanggan
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik,
umumnya pelanggan tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal
ini akan meningkatkan pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok:
semakin sering bisnis berhubungan dengan pemasoknya, semakin baik input vital
yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal ini akan menurunkan biaya.
Contoh: 1. Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas
atas lainnya memperlihatkan contoh dari penggunaan teknologi dan sistem
informasi untuk mencapai kedekatan dengan pelanggan. 2. TAL Apparel Ltd di Hong Kong, sebuah
perusahaan 'manufaktur yang memproduksi jenis pakaian yang dijual JCPenney di
Amerika Serikat tanpa perlu melibatkan proses penggudangan dengan menjalankan
operasi melalui model komputer.
4. Peningkatan Kualitas Pengambilan Keputusan
Banyak
pengelola bisnis melakukan kegiatan operasioanalnya menggunakan sumber
informasi yang membinggungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat,
pada waktu yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya,
para pengelola bisnis tersebut bergantung pada ramalan, perkiraan, atau lebih
parah lagi keberuntungan. Hasilnya adalah produksi barang dan jasa yang terlalu
berlebihan atau kekurangan, pengalokasian sumber daya yang tidak tepat sasaran,
dan respons yang lamban. Hasil-hasil yang buruk ini meningkatkan biaya dan
mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Contoh
: Verizon Corporation, salah satu
perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat, menggunakan layar
penampil berbasis web digital untuk menyajikan informasi terbaru dan terperinci
mengenai keluhan pelanggan.
5. Peningkatan Daya Saing
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang
sebelumnya dibahas— keunggulan operasional; produk, layanan, dan model bisnis
baru; hubungan dengan pelanggan/pemasok; peningkatan kualitas pengambilan
keputusan—saat hal-hal tersebut ada, perusahaan dianggap telah mencapai
keunggulan kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing, membayar
lebih murah untuk produk lebih bagus, dan respons cepat dan terkini terhadap
pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak
bisa diikuti oleh para pesaing. Apple Inc., Walmart, dan UPS yang akan dibahas
lebih lanjut dalam bab ini, adalah pemimpin-pemimpin pangsa pasar industri,
karena mereka tahu bagaimana cara menggunakan sistem informasi untuk mencapai
tujuannya.
6. Mempertahankan Eksistensinya
Perusahaan
berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan memang
membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh
perubahan dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977, Citibank untuk
pertama kalinya memperkenalkan anjungan tunai mandiri (ATM) di New York guna
menarik pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik, pesaingnya di desak untuk
menyediakan ATM untuk tetap bisa bersaing dengan Citibank. Saat ini, semua bank
di Amerika Serikat seluruhnya memiliki ATM di tiap wilayah mereka dan saling
terhubung secara virtual dengan jaringan ATM nasional maupun international,
seperti CIRRUS. Penyediaan ATM bagi nasabah adalah kebutuhan mendasar dalam
mempertahankan eksistensi bisnis di dunia perbankan.
Peluang dan tantangan dalam
globalisasi
Era
globalisasi yang ditandai dengan arus komunikasi dan sistem informasi yang
begitu dahsyat menuntut para pengambil kebijakan dari segala bidang khususnya
informasi manajemen bekerja lebih keras untuk lebih menyempurnakan dan
meningkatkan semua sektor yang berhubungan dengan masalah sistem informasi.
Sebagaimana dikemukakan oleh Featherston (dalam Lee, 1996), globalisasi
menembus batas-batas budaya melalui jangkauan luas perjalanan udara, semaki
luasnya komunikasi, dan meningkatnya turis (wisatawan) ke berbagai negara. Jadi
apa yang telah terjadi dengan adanya arus globalisasi yang memang terjadi
dengan sangat signifikan ini kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa
mengambil peluang dalam berbisnis melalui sistem informasi yang dapat
menguntungkan, baik itu untuk kebutuhan pribadi maupun dalam kebutuhan
berbisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Rasyidin.2010.Pengertian
Strategi Global,
Library Binus.2010.Pengertian
Perencanaan Strategis
Suwandi.2010.Model Perusahaan Multi Nasional, Strategi
Bisnis Global dan Strategi GIS,
(Online), (http://www.wikipedia.com/2011/06/definisi-dan-pengertian-bisnis.html), diakses 18 April 2018
(Online), (http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/contoh-kasus-strategi-pemasaran.html), diakses 18 April 2018
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda